DNS merupakan sebuah singkatan dari Domain Name Server. DNS ini menunjukkan sebuah nama dari suatu server yang ada di dunia. Identitas aslinya dapat dilihat dari angka-angka IP ( Internet Protocol ) yang terdapat di setiap DNS. Ini mempermudah kita untuk mengingat suatu DNS yang dimiliki oleh perusaan tekonologi terbesar seperti Google.com, Yahoo.com, Facebook, dan lain-lain.
Cara kerja DNS ini cukup mudah. DNS menerjemahkan suatu domain seperti contoh google.com menjadi sebuah deretan angka, yaitu IP. Seperti contoh, IP Facebook adalah 69.63.181.11. Jadi, apabila kita masukkan angka itu di alamat pada browser maka akan langsung masuk ke halaman utama Facebook. Ada juga IP yang berfungsi untuk saling berkomunikasi sever domain, server hosting, server proxy, dan lain-lain.
DNS juga dimiliki beberapa perusahaan penyedia layanan internet seperti Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, dan sebagainya. Setiap server DNS suatu IP memiliki kecepatan dna spesifikasi masing-masing.
Sering terjadinya penurunan atau drop dari suatu DNS dikarenakan banyak orang yang menggunakan DNS tersebut secara bersamaan sehingga bisa terjadi penurunan kecepatan internet, server penuh, dan lain-lain. Untuk menangani ini, kita bisa menggunakan DNS lain yang dari segi spesifikasi handal sehingga penggunaan internet kita berjalan lancar dan nyaman.
Flush DNS
Jadi Flush DNS ini berfungsi untuk melakukan penyesuaian pada komputer atau jaringan terhadap perubahan yang terjadi pada suatu domain, DNS, website, dan Name server yang belum terlihat record data terbarunya. Sehingga pada browser yang biasa kita refresh berkali-kali tidak berpengaruh karena masih menyimpan record data yang lama.
Berikut cara untuk melakukan flush DNS pada windows.
- Tahan simbol windows pada keyboard beriringan dengan huruf R ( Windows + R)
- ketik cmd lalu enter
- masuk ke dalam layar cmd lalu ketikkan perintah seperti ini ipconfig/flushdns lalu enter
- tunggu hingga selesai.
- record data telah diperbaharui.